Kumpulan tugas

Diajukan untuk memenuhi salah satu jawaban
UAS TAKE HOME
Pada mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen Dakwah















Oleh:
Ihsan Farid
208 400 763
Jurusan:
Manajemen Dakwah

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG

1432 H/2010 M



Pertanyaan
Tugas SIMDAK MD

1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan database?
2.      Sebutkan beberapa aplikasi untuk pembuatan database! Jelaskan keunggulan dan kelemahannnya!
3.      Jelaskan tentang sistem pengambilan keputusan!
4.      Apa urgensi sistem informasi manajemen dakwah bagi organisasi dakwah? Jelaskan!
5.      Jelaskan tentang perancangan sistem informasi!
6.      Bagaimana cara mengelola sebuah sistem informasi? Jelaskan
7.      Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen dakwah? Jelaskan!
8.      Apa manfaat sistem informasi manajemen buat para manajer dan para da’i?
9.      Jelaskan;
a.       Protokol
b.      Jaringan optik
c.       Bandwith
10.  Apa yang dimaksud dengan internet dan world wide web?  Bagaimana cara keduanya mengubah peran yang dijalankan oleh sistem informasi dalam organisasi?
11.  Apa tujuan sistem informasi dalam perspektif dakwah? Peranan apa yang dijalankannya dalam rantai nilai informasi dakwah?
12.  Definisikan dan jelaskan piranti lunak open source dan linux. Apa manfaatnya bagi dunia dakwah?
13.  Apa kegunanaan dari kebijakan informasi dan administrasi data di dalam manajemen informasi?

Selamat Bekerja








Jawaban
1.   Jelaskan apa yang dimaksud dengan database?
Teks lengkap database adalah database yang disajikan dalam formulir online. Hal ini dimungkinkan untuk mencari istilah tertentu, kata kunci, subjek, dan tanggal. Perbedaan antara teks penuh database dan database biasa adalah bahwa teks lengkap database pilihan untuk melihat teks dalam bentuk penuh, di sana, online atau di tempat lain dalam database. Yang paling umum digunakan untuk database ini di sekolah dan kampus, tetapi ada juga database teks penuh untuk hal-hal lain. Teks lengkap database untuk informasi paten AS sangat berguna.

Sejarah
Teks lengkap database mulai muncul sekitar tahun 1950-an dan 60-an. Contoh pertama dari database teks penuh yang dimasukkan pada sistem pencitraan microfiche. Mereka sulit digunakan, dan data dengan mudah hilang. Namun, dengan penciptaan Internet, dan jaringan online lainnya, hal itu menjadi mungkin untuk menyimpan gambar dokumen lebih mudah dan aman. Hal ini menyebabkan saat ini format teks yang paling lengkap database.

Fungsi
Tujuan database teks penuh adalah agar informasi dapat dengan mudah diakses oleh para mahasiswa dan lainnya yang mungkin perlu untuk melihat informasi sementara perpustakaan ditutup. Pilihan ini sangat berguna untuk orang-orang yang sedang melakukan studi jangka panjang dan peneliti profesional. Banyak perguruan tinggi dan perpustakaan lainnya menggunakan database teks penuh untuk menjaga bahan-bahan dan untuk menghemat ruang.

Fitur-fitur
Kebanyakan teks lengkap database memungkinkan pencarian dengan beberapa cara berbeda. Biasanya adalah mungkin untuk melakukan pencarian berdasarkan subyek, kata kunci, tanggal, penulis, atau judul. Hasilnya dapat ditampilkan dalam beberapa format. Biasanya ada pilihan untuk melihat data dengan. txt, word document format, format PDF, atau format HTML. Multiple viewing options memungkinkan lebih banyak orang untuk melihat informasi. Biasanya keanggotaan database ini datang dengan masuk ke perguruan tinggi dan universitas. Namun, juga mungkin untuk membayar biaya keanggotaan untuk mendapatkan akses ke database yang tidak akan membiarkan orang lain mengaksesnya. Hal ini memungkinkan seseorang untuk menyelesaikan penelitian yang lebih luas tanpa perjalanan.

Manfaat
Ada banyak manfaat indah untuk teks lengkap database. Salah satu manfaat utama adalah kemampuan untuk mempertahankan teks-teks tua dan kembali mempublikasikan informasi mereka. Manfaat besar lainnya adalah manfaat ruang disimpan. Perpustakaan tidak harus menjadi sebesar sekarang, yang memungkinkan mereka untuk menyimpan lebih banyak informasi dalam ruang kecil. Suatu manfaat bagi penelitian adalah kemampuan untuk mempelajari informasi setiap saat sepanjang hari. Langganan yang tepat, juga mungkin untuk bahan pembelajaran bahwa orang lain tidak akan memiliki akses ke.

Ukuran
Ukuran database teks penuh bervariasi antara pemilik. Kebanyakan lembaga seperti perguruan tinggi dan perpustakaan memiliki setidaknya kecil teks lengkap database. Sebagian besar materi tersedia untuk dilihat dalam bentuk database teks penuh sudah tua majalah dan surat kabar. Beberapa tempat memiliki banyak pilihan informasi, sementara yang lain memiliki pilihan yang lebih kecil. Namun, kemungkinan bahwa database teks penuh hanya akan tumbuh lebih besar jumlahnya dan lebih luas informasi di masa depan.


2.      Sebutkan beberapa aplikasi untuk pembuatan database! Jelaskan keunggulan dan kelemahannnya!
Database (basis data) adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematis sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut.  Perangkat lunak untuk memanggil dan mengelola dan memanggil query database disebut sistem manajemen database (database management system/DBMS)

Berikut ini beberapa aplikasi database diantaranya :

1.      Komersial (Bayar)
-          DB2
-          Sybase
-          Teradata

- Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.

Kelebihan- Kelebihan My SQL
·  Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dll.
·  Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
· Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
·  Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh (COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
·  Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
·  Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server.
· Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
·  Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam query yang sama.
·  Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda.
·  Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan ‘Host-Based’ Verifikasi


Kekurangan My SQL 
  • Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti vb, delphi, dan foxpro, mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program visual.
  • Data yang ditangani belum begitu besar
·     Sistem pengambilan keputusan

3. KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS SISTEM INFORMASI
1. Sistem pendukung Sistem Informasi Manajemen
Banyak sistem pendukung  yang tersedia dan mampu melengkapi system informasi manajemen yang ada. Beberapa sistem pendukung yang akan dibahas di sini,di antaranya adalah:
1. 1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan/Decision-Support Systems (DSS)
2. 2. Sistem Kelompok Pendukung Pengambilan Keputusan/Group Decision-Support Systems (GDSS)
3. 3. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Eksekutif/Executive-Support Systems (ESS)
4. 4. Sistem Pakar/Expert System
Keempat sistem pendukung tersebut, dapat mendukung pengambilan keputusan dengan sejumlah cara. Sistem pendukung ini dapat dengan otomatis melakukan prosedur-prosedur pengambilan keputusan tertentu.
Contoh:Penentuan sistem distribusi BBM agar kelangkaan dipasar dapat segera diatasi, penetapan harga eceran tertinggi untuk tetap menjaga pasar  mendapatkan jumlah persediaan yang paling tepat pada saat dibutuhkan, menjaga persediaan pada jumlah yang paling optimal dan memaksimalkan permintaan pengguna dan menjaga tingkat kelancaran distribusinya.
1.Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan – Decision Support Systems(DSS)
Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (DSS) adalah system berbasis computer  yang interaktif,  yang membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur.
Sistem pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak yang akrab dengan tampilan pengguna kedalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar (powerful) yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur.
DSS menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan kemampuan komputer dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. DSS diartikan sebagai tambahan bagi para pengambil keputusan, untuk memperluas kapabilitas, namun tidak untuk menggantikan pertimbangan manajemen dalam pengambilan keputusannya.
DSS juga memungkinkan para manajer untuk  melihat dampak-dampak yang mungkin timbul dari berbagai keputusan yang diambil yang disebut  model yang dapat memperkirakan dampak sebuah keputusan. Sebagaicontoh: Para calon Bupati/Walikota suatu daerah dalam rangka suatuPilkada menjanjikan akan menggratiskan biaya pendidikan sampai tingkat tertentu atau menggratiskan biaya pengobatan ditingkat Puskemas, maka dampak keputusan tersebut diperkirakan jumlah pemilih akan meningkat secara signifikan, atau justru para pemilih sama sekali tidak mempercayainya karena hanya dianggap sebagai janji kosong belaka.
Model tersebut tidak dapat menentukan apakah janji kampanye tersebut merupakan suatu keputusan terbaik, mereka hanya dapat menentukan apa yang mungkin terjadi jika keputusan itu dibuat.DSS dimaksudkan untuk melengkapi sistem informasi manajemen dalam meningkatkan pengambilan keputusan. Sistem informasi manajement terutama menyajikan informasi mengenai kinerja aktivitas untuk membantu manajemen memonitor dan mengendalikan kegiatan.
Kadangkala laporan sistem informasi manajemen ini merupakan laporan eksepsi (exception reports), yaitu hanya menyoroti kondisi-kondisi yang khusus. Sistem informasi manajemen yang tradisional umumnya menyajikan pelaporan yang tercetak (hard copy reports). Dewasa ini, pelaporan yang semacam itu dapat diperoleh secara on-line melalui intranet dan mungkin lebih banyak lagi laporan yang dapat dihasilkan berdasarkan kebutuhan.
Jika SIM menyajikan kepada penggunanya data atau informasi untuk pengambilan keputusan yang sudah pasti dan tetap (terstruktur atau rutin), maka DSS menyajikan seperangkat kemampuan untuk keputusan yang sifatnya tidak terstruktur,di mana DSS lebih menekankan pada pengambilan keputusan atas situasi yang dengan cepat mengalami perubahan, kondisi yang memerlukan fleksibilitas, dan berbagai keputusan untuk respon yang segera.
Ada dua tipe DSS yang dikenal, yaitu: Model-driven DSS dan  Data-drivenDSS. Jenis DSS yang pertama merupakan suatu sistem yang berdiri sendirit erpisah dari sistem informasi organisasi secara keseluruhan. DSS ini sering dikembangkan langsung oleh masing-masing pengguna dan tidak langsung dikendalikan dari divisi sistem informasi. Kemampuan analisis dari DSS ini umumnya dikembangkan berdasarkan model atau teori yang ada dan kemudian dikombinasikan dengan tampilan pengguna yang membuat model ini mudah untuk digunakan.
Contoh dari model-driven DSS ini yang dipergunakan diperusahaan pelayaran yaitu voyage estimating decision support systems. DSS ini mempunyai kemampuan/kapabilitas untuk menghitung rincian pelayaran baik untuk masalah keuangan maupun perhitungan teknis. Penghitungan aspek keuangan meliputi biaya untuk pelayaran (bahan bakar, upah pekerja, dan modal yang dibutuhkan), tarif angkut untuk berbagai tipe pengiriman kargo, dan biaya pelabuhan. Rincian teknis meliputi faktorf-actor yang berhubungan dengan masalah pelayaran, seperti: kapasitas kargo, kecepatan, jarak, konsumsi bahan bakar dan kebutuhan air, serta pola bongkar muat.
Sistem ini dapat menjawab berbagai pertanyaan,seperti: Kapal mana yang digunakan untuk memberikan keuntungan yang maksimum? Berapa kecepatan optimal yang dapat memaksimumkan keuntungan? Apa tipe dari bongkar muat yang optimal? DSS ini dapat dioperasikan dalam sebuah desktop komputer yang menyajikan system  menu yang membuat pengguna mudah untuk memasukkan data atau mendapatkan informasi
Jenis DSS yang kedua, data-driven DSS, menganalisis sejumlah besar data yang ada atau tergabung di dalam sistem informasi organisasi.
DSS ini membantu untuk proses pengambilan keputusan dengan memungkinkan para pengguna untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersimpan di dalam database yang besar. Banyak organisasi atau perusahaan mulai membangun DSS ini untuk memungkinkan para pelanggannya memperoleh data dari website-nya atau data dari system informasi organisasi yang ada. Decision Support Systems meliputi berbagai komponen yang termuat didalam sistem pendukung ini, yaitu:
DSS database:
Kumpulan data berjalan atau historis dari sejumlah aplikasi.Komponen ini digunakan untuk menanyakan dan menganalisis data.Database ini dapat berupa PC database atau massive database.
DSS software system:
Kumpulan dari perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisis data, seperti: On-Line Analytical Processing (OLAP) tools, dataminingtools, atau kumpulan dari model-model matematika dan analisa yangmudah untuk diakses oleh para pengguna DSS. Model ini dapat berupa model fisik (model rancangan ruang kerja, taman, dan model pesawatterbang), model perhitungan matematika (seperti: persamaan,alogaritma, anuitas, cicilan bunga kredit), atau model verbal (seperti:deskripsi suatu prosedur untuk penulisan suatu  perintah kerja/order).
Masing-masing DSS dibangun untuk seperangkat tujuan tertentu dan akan menghasilkan berbagai kumpulan model tergantung pada kebutuhan dan tujuannya.
Perangkat lunak sistem DSS yang umum juga dapat berupa model statistik yang memuat berbagai fungsi statistik, antara lain: means,medians, deviations, dan scatter plots. Perangkat lunak ini memiliki kapabilitas untuk memproyeksikan ke depan mengenai outcomes dengan cara menganalisis sekumpulan data.
DSS banyak diterapkan di organisasi-organisasi yang sudah mapan. Banyak cara yang digunakan untuk menerapkan DSS untuk membantu mempertajam proses pengambilan keputusan. Kapabilitas yang melekat pada DSS sangat membantu organisasi-organisasi yang menggunakannya untuk memungkinkan terciptanya koordinasi proses kegiatan baik internal maupun eksternal dengan cara yang lebih akurat.
Berikut beberapa contoh organisasi atau perusahaan yang memanfaatkanDSS dalam aktivitas operasi atau usaha yang dilaksanakan:
Jenis Industri
Tujuan Penerapan DSS
Industri Asuransi
Menentukan pola penutupan asuransi dan deteksi kemungkinan kecurangan (fraud).
Industri Perbankan
Memperbarui profil atau data nasabah.
Perusahaan Manufaktur
Menentukan kebutuhan persediaan bahan baku yang paling optimal dan efisien.
Pertumbuhan volume kegiatan/transaksi secara elektronis yang meningkat tajam telah mendorong banyak organisasi untuk mengembangkan DSS di mana pelanggan dan pegawai dapat mengambil manfaat dari sumber-sumber informasi yang tersedia di internet dan kapabilitas dari website yang memungkinkan komunikasi untuk berbagaiaktivitas.
Beberapa DSS memang difasilitasikan untuk membantu manajemen, namun tersedia pula DSS yang mampu untuk menarik pelanggan dengan cara menyediakan berbagai informasi dan alat yang dapat membantu mereka untuk mengambil keputusan pada saat mereka menyeleksi jasa dan produk.
Banyak orang tertarik dalam melakukan proses pembelian barang atau jasa menggunakan mesin pencari internet (search engines) atau on-linecatalogs, web directories, e-mail, atau alat-alat lainnya untuk menentukan lokasi informasi yang dibutuhkan dalam rangka membantunya dalam proses pengambilan keputusan.
Web-base dDSS telah menjadi sesuatu yang populer dan sangat memberikan manfaat yang besar bagi para anggota atau pelanggan yang dituju organisasi atau perusahaan tersebut. Dari uraian di atas mengenai DSS, maka beberapa karakteristik dan kapabilitas DSS yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Sistem ini memberikan dukungan bagi pengambil keputusan, terutama dalam situasi semi-terstruktur atau tidak-terstruktur.
2. Sistem ini memberikan dukungan untuk berbagai tingkatanmanajemen, mulai dari tingkat manajemen puncak hingga ke tingkatmanajemen yang paling bawah dan para pegawai lainnya.
3. DSS memberikan dukungan untuk beragam tipe dan prosespengambilan keputusan yang harus dilakukan.
4. DSS dapat beradaptasi terhadap waktu dan fleksibel; pengguna dapatmenambah, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau menatakembali elemen-elemen dasar.
5. Tampilan DSS akrab dengan pengguna, memiliki kapabilitas yangbesar, dan dirancang agar dapat interaktif sehingga mudah untukdigunakan.
6. DSS mampu untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusandengan fokus pada keakuratan, ketepatan waktu, dan kualitas hasil,serta mengefisiensikan biaya dalam proses pengambilan keputusan.
7. Pengambil keputusan memiliki kendali yang lengkap atas seluruhlangkah proses pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah.
8. Pengguna-akhir mampu mengkonstruksi dan memodifikasi sistem yangsederhana oleh mereka sendiri. Sedangkan untuk sistem yang lebihbesar, biasanya dapat dibangun dengan dukungan dari spesialis sisteminformasi.
9. DSS biasanya menggunakan model-model dalam analisis situasipengambilan keputusan yang mudah untuk dioperasikan olehpengguna.
10. Sistem ini memberikan dukungan bagi pengambil keputusan, terutamadalam situasi semi-terstruktur atau tidak-terstruktur.
11. Sistem ini memberikan dukungan untuk berbagai tingkatanmanajemen, mulai dari tingkat manajemen puncak hingga ke tingkatmanajemen yang paling bawah dan para pegawai lainnya.
12. DSS memberikan dukungan untuk beragam tipe dan prosespengambilan keputusan yang harus dilakukan.
13. DSS dapat beradaptasi terhadap waktu dan fleksibel; pengguna dapatmenambah, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau menatakembali elemen-elemen dasar.
14. Tampilan DSS akrab dengan pengguna, memiliki kapabilitas yangbesar, dan dirancang agar dapat interaktif sehingga mudah untukdigunakan.
15. DSS mampu untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusandengan fokus pada keakuratan, ketepatan waktu, dan kualitas hasil,serta mengefisiensikan biaya dalam proses pengambilan keputusan.
16. Pengambil keputusan memiliki kendali yang lengkap atas seluruh langkah proses pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah.
17. Pengguna-akhir mampu mengkonstruksi dan memodifikasi sistem yangsederhana oleh mereka sendiri. Sedangkan untuk sistem yang lebih besar, biasanya dapat dibangun dengan dukungan dari spesialis sisteminformasi.
18. DSS biasanya menggunakan model-model dalam analisis situasipengambilan keputusan yang mudah untuk dioperasikan olehpengguna.
2.Sistem Kelompok Pendukung Pengambilan Keputusan – Group Decision Support Systems (GDSS)
GDSS merupakan sistem berbasis komputer yang interaktif untuk memudahkan pencapaian solusi oleh sekelompok pengambil keputusan atas permasalahan yang sifatnya tidak terstruktur. GDSS dikembangkan untuk menjawab tantangan terhadap kualitas dan efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang(kelompok orang).
Permasalahan yang perlu digaris bawahi untukpengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekelompok orang antara lain adalah banyaknya para pengambil keputusan, waktu yang harus dialokasikan, dan meningkatnya peserta yang ada. GDSS memberikan dukungan pada pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi bagi anggota yang tergabung dalam kelompok.
Beberapa manfaat yang dapat di peroleh dengan penggunaan GDSS ini, antara lain adalah:
1)    Meningkatkan perencanaan awal, yaitu untuk membuat diskusi ataupertemuan menjadi lebih efektif dan efisien.
2)    Meningkatkan partisipasi, sehingga setiap peserta dari berbagai latarbelakang dapat memberikan kontribusinya dengan optimal.
3)     Menciptakan iklim yang lebih terbuka dan kolaboratif, yaitu tanpamembuat pihak yang tingkatannya lebih rendah merasa takut danterancam. Dan juga tidak membuat pihak yang tingkatannya lebihtinggi mendominasi jalannya suatu rapat, pertemuan/meeting.
4)    Setiap ide yang ditawarkan bebas dari kritik, memungkinkan pesertarapat, pertemuan/meeting mengkontribusikan ide atau pendapatnyatanpa takut untuk dikritik.
5)    Evaluasi yang objektif, menciptakan atmosfir di mana suatu ide akandievaluasi secara objektif dan tidak memandang siapa yangmemberikan ide tersebut.
6)    Menghasilkan ide organisasi, yaitu bagaimana tetap memfokuskanpada tujuan rapat, pertemuan/meeting, mencari cara yang palingefisien untuk mengorganisir ide yang dihasilkan dalam sesibrainstorming, dan mengevaluasi ide dalam batasan waktu yangpaling sesuai.
7)    Menetapkan prioritas dan mengambil keputusan, yaitu mencari carauntuk menampung seluruh pemikiran dalam pengambilan keputusan.
8)    Dokumentasi hasil rapat, pertemuan/meeting, sehingga seluruhpeserta dapat memperoleh dokumen yang lengkap dan terorganisiryang dibutuhkan untuk melanjutkan pekerjaan dari projek atauaktivitas yang dievaluasi.
9)    Mampu melakukan akses informasi eksternal, yang memungkinkanketidaksepakatan yang signifikan dan faktual dapat diselesaikandengan tepat waktu, sehingga memungkinkan meeting dapat terusdilanjutkan dan produktif.
10)   Menghasilkan notulen hasil diskusi, sehingga pihak yang tidak dapat berpartisipasi langsung dapat tetap memahami hasil dan isi dari meeting.Permasalahan yang mungkin timbul dalam GDSS adalah karena digunakannya berbagai metode baru untuk mengorganisir dan melaksanakan rapat, pertemuan/meeting maka mungkin ada keengganan atau penolakan di awal dari penggunaan GDSS ini.
Dalam pemanfaatan GDSS ini, maka beberapa alat dalam perangkat lunak yang dibutuhkan di sini, antara lain adalah:
a)      Kuesioner Elektronik; alat ini membantu untuk membuat perencanaanawal dengan mengidentifikasi permasalahan yang menjadi perhatian dan membantu memastikan bahwa informasi yang penting tidak terlewatkan.
b)       Sarana Diskusi Elektronik; memungkinkan kelompok orang yang terlibat untuk secara bersama dan tanpa diketahui (tetap terjagakerahasiaannya) untuk mengkontribusikan ide atau pemikirannya atastopik yang dibahas dalam kelompok.
c)      Pengelola Ide; memudahkan integrasi yang diorganisir dan sintesa ideyang dihasilkan selama proses brainstorming.
d)      Alat Pembuat Kuesioner; mendukung fasilitator dan pimpinankelompok untuk pengumpulan informasi, sebelum maupun selamaproses penetapan prioritas.
e)      Alat untuk voting; memberikan kemudahan dengan menyediakanmetode atau teknik untuk penetapan prioritas atau voting.
f)         Alat identifikasi dan analisa stakeholder; menggunakan pendekatanyang terstruktur untuk mengevaluasi dampak usulan yang timbul diorganisasi dan mengidentifikasi serta menilai dampak potensial dariproyek yang diusulkan.
g)       Alat pernyataan kebijakan; menyajikan dukungan yang terstrukturuntuk pengembangan kesepakatan atas penggunaan kata-kata dalampernyataan kebijakan.
h)      Istilah-istilah group; mendokumentasikan kesepakatan kelompok ataskata-kata dan istilah-istilah yang disepakati.
Banyak keputusan besar organisasi yang dibuat oleh kelompok (group).Sayangnya, mengumpulkan suatu kelompok secara bersama-sama dalamsuatu tempat pada suatu waktu adalah pekerjaan yang sulit dan mahal. Disisi lain, rapat kelompok tradisional, seperti penyusunan pedoman ataukebijakan di instansi pemerintah pusat maupun daerah, sering sekali memakan waktu lama dan dapat menghasilkan keputusan yang kurang bermanfaat.Karena itu, banyak sistem informasi berbasis komputer yang mencoba meningkatkan kerja kelompok tersebut, seperti groupware, electronicmeeting systems, collaborative systems, dan group decision sistempendukung (GDSS).
Sistem ini adalah sistem berbasis komputer yangmemfasilitasi pemecahan atas masalah tidak terstruktur oleh suatukelompok pengambil keputusan.Komponen GDSS terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, manusia,dan prosedur. Komponen-komponen ini dirangkai guna mendukung proses untuk mencapai suatu keputusan kelompok.
Karakteristik penting dari GDSS adalah sebagai berikut:
1)      GDSS adalah sistem informasi yang dirancang secara khusus, bukan secara sederhana, yang merupakan konfigurasi dari komponen sistemyang telah ada.
2)      Sistem ini dirancang untuk tujuan mendukung kelompok pengambilkeputusan dalam melaksanakan tugasnya. Karenanya, GDSS harusmeningkatkan proses pengambilan keputusan atau hasil dari suatukelompok.
3)      GDSS mudah untuk dipelajari dan digunakan. Sistem inimengakomodasikan pengguna dengan berbagai tingkatan pengetahuankomputerisasi.
4)      GDSS dapat dirancang untuk satu tipe masalah atau untuk beragamtingkatan kelompok organisasi keputusan.
5)      GDSS dirancang untuk mendorong aktivitas-aktivitas, sepertipenghasilan ide, penyelesaian konflik, dan pemberian pendapat yang penggunaan teknologinya.
3.Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Eksekutif/Executive Support Systems (ESS)
Dalam sistem pendukung pengambilan keputusan eksekutif istilah executive support system (ESS) sering dipertukarkan dengan executiveinformation system (EIS). Namun, ada juga yang membedakan keduanya.Jika dibedakan, EIS sering didefinisikan sebagai sistem informasi berbasis komputer yang menyajikan kebutuhan informasi eksekutif puncak. Sistem ini memberikan akses cepat atas informasi dan laporan manajamen. Disisi lain, ESS adalah sistem pendukung komprehensif  yang mempunyai ke lokasi, dan faktor penghambat dapat segera diidentifikasi.
Faktor keberhasilan kritikal dapat dimonitor dengan lima tipe informasi,yaitu narasi masalah kritikal, diagram penjelas, keuangan tingkat puncak, faktor kunci, dan laporan pertanggung jawaban terinci. Dengan status akses, top eksekutif dapat memantau data atau laporan terakhirmengenai indikator kunci melalui jaringan kapan saja. Pemantauan dapatdilakukan secara harian atau setiap jam.
Kemampuan analisis kebanyakan dimiliki oleh ESS. Top eksekutif dapat menggunakan ESS untuk melakukan analisis sesuai dengan kebutuhannya.Analisis dapat dilakukan oleh top eksekutif dengan menggunakan fungsiyang sudah ada, mengintegrasikan sistem lain dengan ESS, atau analisis dengan menggunakan agen intelejen.
.Dengan pelaporan ini, top eksekutif dapat memfokuskan perhatiannyapada suatu keadaan atau kinerja yang buruk.Hal-hal kritis, dengan ESS, disajikan tidak saja dalam angka-angka, tetapi juga dengan warna. Misalnya, hijau menunjukkan kondisi baik, kuning untuk peningatan, dan merah untuk menggambarkan kondisi yang buruk. Kemampuan navigasi informasi adalah kemampuan untuk menjelajah informasi berbagai data secara mudah dan cepat. Untuk meningkatkan kemampuan ini, dapat digunakan hypermedia (yang merupakan pengembangan dari teknologi hypertext).
Sistem komunikasi sangat dibutuhkan oleh top ekskutif. Dalam ESS,sistem komunikasi dapat mengirim atau menerima e-mail, mengirim  laporan untuk mendapatkan perhatian seseorang, memanggil rapat, atau memberikan komentar ke suatu kelompok diskusi di Internet.
4.Sistem Pakar – Expert Systems (ES)
Para ahli atau pakar biasanya memiliki pengetahuan (knowledge) danpengalaman khusus untuk masalah tertentu. Mereka paham betul alternatif pemecahan, kemungkinan keberhasilannya, serta keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul. Mereka biasanya digunakan oleh instansi untuk memberi nasehat atas masalah tertentu, seperti pada Departemen Pertahanan masalah pembelian peralatan militer yang teknologinya canggih, penyelesaian tuntutan pembubaran Bisnis TNI, perdampingan/reorganisasi departemen, dan strategi  komunikasi denganmedia massa. Makin tidak terstruktur masalahnya, makin spesialis nasehat yang dibutuhkan dari mereka.
Expert systems (ES) mencoba untuk meniru pengetahuan pakar tersebut.Sistem ini biasanya digunakan jika organisasi harus memberikan keputusan atas suatu masalah yang kompleks. Secara khusus, ES adalah paket komputer untuk memecahkan atau mengambil keputusan atas suatu masalah spesifik atau terbatas, yang kemampuan pemecahannyadapat sama atau melebihi suatu tingkat kemampuan seorang pakar.Ide dasar di balik ES, yang merupakan teknologi intelejensia buatanterapan, sebenarnya sederhana, yaitu memindahkan keahlian seorangatau beberapa orang pakar ke komputer.
Pengetahuan pakar ini kemudian disimpan dalam komputer. Pengguna tinggal memanggil komputer untuk meminta saran yang dibutuhkan dapat melakukan inferensi (inference) agar sampai kepada suatu simpulan khusus. Karena itu, seperti seorang
konsultan, sistem ini dapat memberikan saran kepada seseorang yang bukan pakar dan jika diperlukan juga dapat menjelaskan logika dibelakang sarannya tersebut.
ES bisa dibagi dalam dua bagian: lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment).Lingkungan pengembangan digunakan oleh pengembang ES untuk membangun komponen komponen ES dan menempatkan pengetahuan (knowledge) pada basis pengetahuan (knowledge base). Lingkungan konsultansi digunakan oleh non-pakar untuk memperoleh pengetahuand an nasehat para pakar yang disimpan di sistem.
Tiga komponen utama yang biasanya ada dalam ES adalah basis pengetahuan, mesin inferensi (inference engine), dan tampilan pengguna (user interface). Namun demikian, secara umum, suatu ES mengandung komponen-komponen berikut:
1. Subsistem pemerolehan pengetahuan (knowledge acquisition subsystem). Pemerolehan pengetahuan adalah pengumpulan, pemindahan, dan pentransformasian keahlian pemecahan masalahpara pakar atau pendokumentasian sumber-sumber pengetahuan keprogram komputer yang digunakan untuk mengkonstruksikan atau  memperluas basis pengetahuan. Karena pemerolehan pengetahuandari para pakar adalah pekerjaan yang kompleks, biasanya dibutuhkanp erantara, yaitu teknisi pengetahuan (knowledge engineer).
2. Basis pengetahuan. Basis pengetahuan mengandung pengetahuan yang diperlukan untuk memahami, memformulasikan, dan memecahkanmasalah. Basis ini terdiri dari dua elemen utama, yaitu fakta dan kelaziman (rule). Informasi dalam basis pengetahuan dimuat dalam program komputer melalui suatu proses yang disebut representasipengetahuan (knowledge representation).
3. Mesin inferensi. Otak dari sistem pakar adalah mesin inferensi, yang juga dikenal sebagai stuktur pengendali (control structure) ataupenginterpretasi kelaziman (rule interpreter). Mesin inferensi biasanya memiliki tiga elemen utama, yaitu suatu penginterpretasi (interpreter), penjadwalan (scheduler), dan penegak konsistensi
(consistency enforcer).
1. Pengguna.
2. Tampilan pengguna.
3. Papan belakang (ruang kerja). Papan belakang adalah suatu area memori kerja untuk menguraikan kondisi yang ada, yang ditentukanoleh data masukan.
4. Subsistem penjelasan (penjustifikasi). Subsistem ini dapat menelusuri tanggung jawab atas simpulan-simpulan yang diberikan kepada sumbernya. Biasanya, secara interaktif, subsistem ini menjawab pertanyaan seperti: Kenapa suatu pertanyaan diajukan oleh ES?Bagaimana suatu simpulan dicapai? Kenapa alternatif tertentu justruditolak?
5. Sistem pengurai pengetahuan (knowledge refining system). Sistem ini menganalisis pengetahuannya sendiri dan penggunaannya, belajar dari ini, dan meningkatkannya untuk konsultasi berikutnya.
1. C. Tahapan proses pengambilan keputusan
Model yang bermamfaat dan terkenal yang diajukan oleh Herbert A.Simon akan digunakan sebagai dasar Perangkat lunak dukungan  keputusan yang ada dalam suatu sistem imformasi manajemen telah diuraikan tediri atas tiga tahapan dijabarkan sebagai berikut:
1)
A.penelusurann

penulusuran terdiri dari usaha penyelidikan
lingkungan yang memancing keputusan, ini
B.Desain

sama  dengan pengakuan adanya masalah.
2)      desain merupakan penemuan, pengembangan,
dan penganalisisan arah tindakan yang
C.pemilihan

mungkin.
3)      pemilihan melibatkan seleksi suatu arah
tindakan dan pelaksanaannya.
Ada kecenderunagn pada beberapa perancang sistem imformasi bahwa suatu pangkalan data akan banyak memperbaiki pembuatan keputusan. Pada hakikatnya terdapat tiga unsur penting dalam pembuatan keputusan, yakni:
1)      Data
2)      Model keputusan atau prosedur keputusan
3)      Pembuat keputusan
Perangkat lunak pendukung keputusan tidaklah semantap perangkat lunak pengolahan transaksi atau manajemen data. Meskipun demikian terdapat suatu peningkatan penggunaan perangkat lunak dukungan keputusan sebagai pelaksana sistem informasi manajemen dan organisasi.
Keputusan yang diprogramkan versus yang tidak diprogramkan
Perbedaan antara keputusan yang diprogramkan dan tidak diprogramkan adalah penting karena kebutuhan operasionalnya adalah berbeda untuk kedua jenis itu. Ciri keputusan yang diprogramkan dapat digambarkan sebagi berikut:
Yang diprogramkan
Yang tidak diprogramkan
Berulang 
Dirumuskan dengan teliti aturan keputusan atau
al-goritme keputusan untuk bawahan
Kadang-kadang 
unik
analisis baru untuk tiap kejadian
suatu keputusan yang diprogramkan dirumuskan dengan teliti dan berulang hingga aturan keputusan atau algoritma keputusannya bisa didefinisikan.Pemakaian komputer untuk mengolah aturan keputusan yang diprogramkan merupakan suatu pra pemilihan seorang pembuat keputusan.
Karena pembuatan keputusan merupakan suatu proses yang mahal dalam ukuran sumber daya yang sangat langka seperti waktu dan upaya manajerial, keputusan yang diprogramkan merupakan suatu motode yang efesien untuk mendayagunakan sumber daya yang langka dan peningkatan prodiktifitas manajer. Keputusan yang tidak diprogramkan tidak banyak berulang atau keputusan itu sangat berbeda tiap pengulangan hingga model umum  tidak bisa dikembangkan sebagi dasar pembuatan programnya.
Modul dukungan keputusan harus menyediakan bantuan pada tiga jenis kegiatan:
1. Penetapan suatu keputusan yang diprogramkan
2. Pelaksanaan suatu keputusan yang diprogramkan
3. Pengambilan suatu keputusan yang tidak diprogramkan
1.Perangkat Lunak Untuk Intelegensi atau Penelusuran keputusan
Tahap penelusuran proses pembuatan keputusan seringkali juga  disebut ”pengenalan masalah atau peluang”. Analisis dan pemilihan tidak bisa berlangsung kalau masalahnya belum diidentifikasi. Tahap penelusuran terdiri dari pencarian atau penyaringan lingkungan (secara intern maupun eksteren) untuk menemukan keadaan yang menunjukan adanya peluang atau masalah. Adanya peluang atau masalah mengawali analisis lanjutan dan pilihan tahapan pembuatan keputusan
Jenis peluang dan masalah
Suatu sitem informasi untuk mengidentifikasikan masalah atau peluang memerlukan unsur berikut:
Pangkalan data, pengolahan dan penelusuran:
o Pengumpulan data penyimpanan
o Pengukuran dan pengolahan data yang berkaitan dengan masalah dan peluang yang mungkin
o Penyaringan dan algoritme penyelidikan
o Laporan: laporan pada para pembuat keputusan
Penelusuran peluang dan masalah
Penelusuran dapat berlangsung hanya kalau kondisi masalah dan peluang dapat diidentifikasi. Biasanya identifikasi ini memerlukan:
a)   Pengukuran atau suatu veriabel
b)   Perbandingan ukuran dengan suatu satandar, rencana atau tolak ukur lainnya.
c)   Penilaian atas perbedaan positif atau negatif untuk menentukan apakah terdapat masalah atau peluang.
Penelusuran masalah dan peluang mempunyai ciri yang berbeda tergantung pada apakah penelusuran dapat terstruktur dan aplikasi penelusuran ini berlangsung terus atau secara khusus.perbedaan ini dikelompokan dalam tiga jenis penellususran sebagai berikut:
1)      Penelusuran terstruktur yang kontinu
:penelusuran atau penyelidikan bisa terjadi tiap hari, jam, detik, harian, mingguan, bulanan dan sebagainnya, tergantung pada perkirann keseringan munculnya masalah, kegawatan pada saat masalah itu terjadi, dan kecepatan perubahan dalam faktor yang terlibat.
2)      Penelusuran terstruktur yang khusus(ad hoc)
Proses hanya diterapkan kalau indikator lainnya memperlihatkan adanya kebutuhan untuk itu. penelusuran dengan SIM yang trstruktur dan  khusus (ad-hoc) melibatkan algoritma dan format laporan. Pangkalan data bisa dipelihara organisasi atau .hanya dibangun kalau dibutuhkan.
3)      Penelususran tidak terstruktur yang khusus(ad hoc)
Dukunagn SIM pada penelusuran tak terstruktur terutama terletak pada kemudahan jangkauan pada pangkalan  data. Memeperhitunngkan ciri penelusuran manusia. Manusia bisa menarik kesimpulan dengan penyelidikan data yang tidak ada algoritmanya untuk pengolahan.
Keluaran laporan dari tahapan penelusuran
Tujuan perangkat lunak penelusuran adalah untuk mengidentifikasi masalah, keluarannya dapat berupa tiga jenis:
Keluaran yang langsung untuk perangkat lunak tahapan desain keputusan
Keluaran yang menyatakan desain keputusan dan langkah pilihan keputusan yang harus diikuti
Keluaran yang menyatakan suatu pemecahan atau peluang yang mungkin tetapi tanpa indikator untuk tindakan mendatang
2.Perangkat Lunak Untuk Desain Keputusan
Setelah tahapan penelusuran yang menghasilkan pengenalan masalah atau peluang, langkah berikutnya dalam proses keputusan adalah desain keputusan. Proses ini melibatkan penemuan, pengembangan, dan penganalisisan arah tindakan yang terbuaka. Hal ini memerlukan proses pemahaman masalah, dorongan keputusan, dan pengujian pemecahan untuk kelayakannya.
Perangkat lunak sebagi bantuan pemahaman masalah
Langkah pertama dalam pemahaman masalah adalah mengembangkan suatu model situasi. Ruang lingkup teknik pembuatan model adalah luas. Contohnya adalah penjelasan lisan sederhana, bagan alur, pernyataaan matematik yang rumit dan profram komputer, model untuk SIM bisa berisi serangkaian model untuk penggunaan dalam situasi yang berbeda dan fungsi yang berbeda.
Dukungan perangkat lunak untuk SIM membekali para pembuat keputusan dengan kemampuan penemuan hubungan yang menunjukan model atau hipotesis baru dan kemampuan menghitung faktor, koefisien, hubungan, dan sebagainya yang memungkinkan penciptaanmodel masalah atau peluang yang lebih berguna.
Perangkat Lunak Sebagai Bantuan Penciptaan Pemecahan
Kalau proses pemahaman masalah sudah menghasilkan suatu model yang menjelaskan masalah (atau peluang) dan juga memungkinkan beberapa analisis ciri, penciptaan pemecahan atau arah tindakan yang mungkin dibantu oleh dua sisitem, yakni:
1. Modelnya sendiri. Manipulasi model seringkali membkuka cakrawala yang menjurus pada penciptaan gagasan pemecahan
2. Sistem pencarian kembali pangkalan data. Kemampuan pencaharian kembali menghasilkan data yang berguna dalam penciptaan gagasan pemecahan.
Dalam ancangan ini, program komputer mengarahkan pembuatan keputusan dalam suatu strategi penelusuran keputusan yang rasional. Misalnya, prosedur penelususran pemecahan bisa diawali dengan serangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan pemecahan umum. Pertanyaan tersebut dapat diikuti dengan serangkaian pertanyaan lagi yang membantu pembuat keputusan untuk mempertimbangkan semua alternatif.
Perangkat Lunak untuk Pengujian Kelayakan Pemecahan
Suatu pemecahan diuji kelayakannya dengan menganalisi dalam rangka lingkungan yang dipengaruhinya yakni: bidang masalah, organisasi keseluruhan, saingan dan masyarakat. Aanalisis dapat dikerjakan menurut penilai masing-masing penganalis dengan melihat  ukuran lingkungan.Hal ini memerlukan pencarian kembali data guna pembandingan.
Suatu ancangan lain adalah adalah menganalisiss pemecahan yang disarankan dengan penggunaan model dari lingkungan yang berbeda. Model ini pada umumnya akan melibatkan program komputer dan suatu pangkalan data. Model dasar dalam suatu SIM yang lengkap akan memepunyai sejumlah model yang demikian
3.Perangkat Lunak untuk Pemilihan
Dukungan perangkat lunak dari tahapan penelusuran dan desain membantu dalam penyajian alternatif yang pernah dinilai menurut ukuran kelayakan dan sebagainya. Tahapan selanjutnya adalah pemilihan yang memerlukan penerapan suatu prosedur penilaian dan pelaksannna alternatif yang sudah dipilih.
Perangkat lunak tidak bisa membuat pilihan karena pemilihan itu merupakan suatu kegiatan manusia. Namun demikian, perangkat linak dapat dipakai dalam menyususn alternatif dan sebaliknya menerapkan prosedur pemilihan keputusan sebagi dukungan pemilihannya sendiri. Misalnya, suatu keputusan untuk membeli suatu mesin dari berbagai alternatif pilihan dapat dibentuk oleh satu atau lebih kriteria sebagai berikut:
Tingkat penghasilan
Jumlah tahun untuk membayar kembali
Pengeluaran tunai minimal
Kesukaan pilihan pimpinan
Risiko yang minimal
Kriteria ini bisa diterapkan dengan penggunaan perangkat lunak keputusan. Pemilihan dibuat seorang pembuat keputusan dan dikomunikasikan pada mereka yang dapat melaksankan hasilnya. Model keputusan merupakan bagian model dasar untuk SIM nya.
Suatu pertimbangan penting dalam menilai alternatif adalah kepekaan memecahkan perubahan dalam asumsi dimana keputusan harus dibuat atau dalam kondisi yang diharapkan akan terjadi. Analisis kepekaan paling mudah dikerjakan kalau suatu model kuantitatif tersedia untuk manipulasinya.


4.      Apa urgensi sistem informasi manajemen dakwah bagi organisasi dakwah? Jelaskan!
Mutu pendidikan tercermin dari mutu sumber daya manusia. SDM yang rendah berarti mutu pendidikan pun masih rendah. Mengapa demikian? Masyarakat beranggapan bahwa keberhasilan pendidikan hanya diukur oleh hasil tes. Apabila hasil nilai ujian nasional baik maka dianggap sudah berhasil mendidik anak-anaknya.

Atau kalau suatu sekolah banyak meluluskan siswa ke perguruan tinggi melalui SNMPTN maka dianggap sekolah itu favorit dan banyak diserbu orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Rangking sekolah diurut berdasarkan nilai UN.

Akibatnya orang tua harus mengeluarkan uang ekstra untuk menitipkan anaknya pada bimbingan belajar yang melakukan latihan menjawab soal-soal UN atau SNMPTN, karena orang tua menginginkan anaknya masuk sekolah atau perguruan tinggi favorit. Proses pembelajaran di dalam kelas kurang mendapat perhatian dari orang tua dan dari pemerintah, yang penting hasil UN (Ujian Nasional).

Umumnya pembelajaran dilakukan dalam bentuk satu arah, guru lebih banyak ceramah di hadapan siswa sementara siswa mendengarkan. Selain itu, kebanyakan pengawas dari dinas pendidikan belum berfungsi sebagai supervisor pembelajaran di kelas.

Ketika datang di sekolah, pengawas memeriksa kelengkapan administrasi guru berupa dokumen renpel (rencana pelajaran). Begitu juga kepala sekolah yang umumnya lebih mementingkan dokumen administrasi guru, seperti renpel dari pada masuk kelas melakukan observasi dan supervisi terhadap pembelajaran oleh seorang guru.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), pengetahuan guru harus selalu disegarkan. Kegiatan seminar atau forum diskusi ilmiah merupakan media untuk penyegaran pengetahuan guru baik materi subyek maupun pedagogik.

Sayangnya, tidak sedikit kepala sekolah yang tidak mengijinkan guru untuk berpartisipasi dalam kegiatan seminar atau forum diskusi. Seharusnya kepala sekolah mendorong bahkan memfasilitasi guru agar bisa berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar untuk menambah wawasan guru.

Selain itu, sedikit guru yang sudah memanfaatkan fasilitas ICT (Information Communication Technology) di sekolah untuk meningkatkan pengetahuan padahal fasilitas itu sudah masuk ke sekolah, seperti komputer dan telepon. Sementara, sekolah mampu menyediakan dana untuk rekreasi ke tempat-tempat wisata.

Berdasarkan realitas di atas, makalah ini mencoba menguak kembali pentingnya Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam suatu organisasi, khususnya dalam bidang pendidikan. Penyusunan makalah ini diharapkan akan mampu membangkitkan semangat organisasi pendidikan dalam melakukan pelayanannya kepada siswa dan masyarakat sehingga semakin meningkatkan kualitas output organisasi pendidikan sehingga mereka siap dan mampu menghadapi tantangan zaman, khususnya segi teknologi dan informasi.

Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.

Dalam sistem informasi manajemen, selain terdapat subsistem masukan, subsistem pengolahan, dan subsistem keluaran, terdapat pula subsistem penyimpanan data yang biasa disebut data file storage atau data base. Hal ini disebabkan dalam sistem informasi manajeman data yang terkumpul sekarang diolah sekarang, tidak selamanya digunakan sekarang, tetapi akan digunakan sesuai dengan kebutuhannya dan pada waktu yang berlainan.

4. Apa urgensi sistem informasi manajemen dakwah bagi organisasi dakwah? Jelaskan!
SIM mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut. Sekarang ini, penerapan SIM dalam suatu organisasi pasti akan melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk menjadi informasi yang dibutuhkan.
Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar suatu organisasi maka semakin komplekslah pengelolaan sistem informasi, karena data yang diolah menjadi semakin banyak dan bervariasi. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu yang pada akhirnya akan
System informasi membantu untuk memaksimalkan setiap fungsi- fungsi atau bidang manajemen organisasi dakwah
  5. Jelaskan tentang perancangan sistem informasi!
SIM membantu organisasi dawah untuk melaksanakan kegiatan dakwah yang objektif dan tidak kaku.
Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga dengan blok bangunan (building block), yaitu:

a) Komponen input atau komponen masukan
b) Komponen model
c) Komponen output atau komponen keluaran
d)Komponen teknologi
e)Komponen basis data
f) Komponen kontrol atau komponen pengendalian.


Keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut ini :

Ø Blok Masukan (Input Block)
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
Ø Blok Model (Model Block)
Kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingiinkan.
Ø Blok Keluaran (Output Block)
Keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Ø Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi.Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh.

Ø Blok Basis Data (Database Block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Ø Blok Kendali (Control block)
Beberapa pengendalian yang dirancang secara khusus untuk menanggulangi gangguan-gangguan terhadap sistem.

  1. Bagaimana cara mengelola sebuah sistem informasi? Jelaskan
Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kedua, yaitu pengorganisasian adalah proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Ketiga, yaitu memimpin adalah memberikan arahan atau petunjuk kepada anggotanya bagaimana cara mengelola sebuah sistem informasi yang baik dan benar. Dan yang keempat adalah mengontrol adalah melihat jalannya sebuah sistem informasi atau mengawasi jalannya sebuah sistem informasi.
Knowledge is Power”. Pepatah ini sudah sering kita dengar, tapi Bill Gates ternyata tidak sependapat. MenurutBi ll Gates dalam bukunya Business @ the Speed of Thought, informasi yang di-share-lah yang memiliki kekuatan dahsyat,karena informasi ini telah berubah dari informasi pasif (yang hanyaberada di kepala masing-masing orang, ataupun yang tersimpandalam file) menjadi informasi aktif, yaitu informasi yang bisamemberi nilai tambah bagi kegiatan misalnya bisnis perusahaan.Informasi sudah menjadi salah satu sumber daya dari sekianbanyak sumber daya.
Berikut ini akan disampaikan beberapa pengertian informasi dari berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunyaManagementInformations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dannyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusansekarang maupun masa depan.
2.Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi, merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan datayang diorganisasi dan berguna kepada orang yangmenerimanya.



  1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen dakwah? Jelaskan!
          SIM, adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusannya. Gagasan sebuah system informasi yang demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer. Namun komputer membuat gagasan tersebut menjadi kenyataan. Organisasi selalu membutuhkan sistem-sistem untuk mengumpulkan , mengolah, menyimpan, melihat kembali, dan menyalurkan informasi. Komputer telah menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh pada system informasi. Akibatnya, sebuah system informasi berdasarkan komputer akan betul-betul berbeda dengan sistem-sistem yang diolah secara manual atau elektro-mekanis. Siatem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida, diimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen; dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.
    8. Apa manfaat sistem informasi manajemen buat para manajer dan para da’i?
    Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Sehingga hal ini sangat membantu kinerja para manajer dan da”i
    Sistem informasi dakwah dapat didefinisikan sebagai system informasi yang di
    susun dengan mempergunakan prosedur-prosedur yang formal, dengan
    tujuan memberikan informasi yang relevan kepada manajer baik itu informasi
    internal maupun informasi eksternal pada seluruh fungsi organisasi yang
    bersangkutan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara efektif.
System informasi manajemewn dakwah adalah suatu proses pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan informasi yang tepat dan jelas serta dapat memberikan kemudahan dalam proses dakwah.





9 Jelaskan;
a.       Protokol
b.      Jaringan optik
c.       Bandwith

Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi data, mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga ke masalah koneksi listrik dalam jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti dibutuhkan saling-pengertian di antara kedua belah pihak. Pengertian inilah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.
Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Elemen-elemen penting daripada protokol adalah : syntax, semantics dan timing.
Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.
Setiap jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus dikenal protokol Ethernet, dan pada topologi Cincin dikenal protokol Token-Ring. Protokol standard komunikasi data yang menjadi acuan dalam perancangan hardware maupun software jaringan adalah: Model Referensi OSI (Open System Interconnection) yang ditetapkan oleh organisasi acuan sedunia ISO (International Standard Organization). Menurut OSI komunikasi antara dua komponen dalam jaringan memerlukan 7 lapisan, mulai dari lapisan Aplikasi, dimana pengguna memulai pengiriman datanya, hingga ke lapisan Fisik, dimana data dalam bentuk sinyal listrik di-transmisikan melalui media komunikasi.
Protokol jaringan praktis yang digunakan dewasa ini pada jaringan Internet maupun Intranet adalah protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan penyederhanaan dari OSI dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya 5 lapisan.
Protokol TCP/IP mengenali tiap terminal dalam jaringan melalui nomer IP (IP number), setiap komputer harus memiliki nomer IP yang berbeda. Nomer IP dewasa ini menggunakan bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit, sebagai contoh dalam jaringan intranet biasa digunakan nomer IP untuk satu komputer sebagai berikut : 192.168.1.10, dan pada jaringan yang sama nomer IP komputer lainnya adalah : 192.168.1.15, dan sebagainya.
Selain kedua protokol diatas dikenal pula protokol akses media, protokol antar jaringan, dan protokol transport data. Protokol akses media adalah protokol pada lapisan fisik dan lapisan data-link, mengatur bagaimana data disalurkan pada media fisik dan bagaimana data diakses dari media fisik. Protokol akses media yang terkenal adalah protokol ethernet yang biasa disebut sebagai CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection) dan Token-Ring. CSMA/CD mengatur data pada topologi bus dan topologi star. Token-Ring mengatur data pada topologi ring yang menggunakan media kabel koaksial, pada topologi ring dengan kabel serat optik digunakan protokol FDDI (Fiber Distributed Data Interface).
CSMA/CD yang di-standarisasi sebagai IEEE 802.3 memiliki prinsip kerja sebagai berikut:
Terminal yang akan mengirim data melalui media harus memeriksa media apakah dalam keadaan sibuk (ada yang pakai) atau tidak (carrier sense).
Bila tidak sibuk maka segera kirim data melalui media
Bila sibuk maka terminal harus terus mendengarkan (memeriksa) berulang-kali hingga tidak sibuk.
Bila karena suatu hal terjadi tabrakan (dua terminal secara bersamaan mendeteksi media pada keadaan tidak sibuk, keduanya mengirim data pada saat yang sama), maka sinyal gangguan akan dikirim ke semua terminal (collision detection), dan kedua terminal yang bertabrakan akan di-stop untuk mengirim data sementara waktu.
Setelah sinyal gangguan berlalu beberapa saat maka terminal dapat mulai berlomba untuk mendapatkan media.
Token-Ring adalah protokol akses media pada topologi cincin yang distandarisasi sebagai IEEE 802.5. Token adalah sebuah frame data kecil yang dialirkan (sirkulasi) satu-arah ke semua terminal dalam jaringan cincin. Prinsip kerjanya sebagai berikut:
Terminal yang akan mengirim data harus menunggu untuk mendeteksi adanya token yang melintas pada koneksi-nya.
Ketika ada token, dan token ini bebas, maka terminal ini akan mengubah bit token menjadi terpakai kemudian menyertakan frame data untuk di-sirkulasi dalam jaringan.
Setiap terminal akan memeriksa: apakah data yang dibawa token ini adalah untuknya atau bukan. Apabila frame data ini bukan untuknya maka frame diteruskan ke terminal berikutnya.
Apabila frame data ini untuknya maka data akan diambil kemudian bit token diubah menjadi bebas (kosong).
Apabila token dan frame data tidak ada yang mengambil-nya maka token akan dibebaskan pada saat melintas kembali ke terminal pengirim.


Bandwith adalah perbedaan antara batas frekuensi atas dan batas frekuensi bawah (cutoff frequencies) dari, contohnya, filter , chanel komunikasi, atau spektum sinyal. Dan diberi dengan satuan Hertz. Didalam sebuah chanel atau disebut sebagai sinyal, bandwith umum didefinisikan sebagai batas frekuensi atas. Bandwith dalam satuan Hertz adalah suatu konsep umum didalam berbagai bidang, termasuk bidang elektronik, bidang informasi,komunikasi radio, proses sinyal, dan spectroscopy.
Bandwidth (disebut juga Data Transfer atau Trafik) adalah data yang keluar+masuk/upload+download ke account anda. Misalnya anda menerima/mengirim email, asumsikan besarnya email yang diterima/dikirim adalah 4 KB, berarti secara teori, untuk bandwidth 1.000 MB (1.000.000 KB) anda bisa *kirim* 250.000 email atau berbagai variasi antara kirim/terima, 100.000 kirim, 150.000 terima. Ini hanya contoh untuk penjelasan bandwidth, pada kenyataannya, data yang keluar masuk ke account anda bisa datang dari pengunjung (yang mendownload halaman web anda ke PC-nya), atau anda upload gambar/file ke account anda dan sebagainya.
10. Apa yang dimaksud dengan internet dan world wide web?  Bagaimana cara keduanya mengubah peran yang dijalankan oleh sistem informasi dalam organisasi?
APA ITU INTERNET ?

Secara sederhana, Internet adalah kumpulan dari jutaan komputer di seluruh dunia yang terkoneksi antara yang satu dengan yang lain. Media koneksi yang digunakan bisa melalui sambungan telpon, serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau dengan koneksi wireless.

Ketika kita logon (dalam hal ini terhubung) dengan internet, kita diberikan hak akses ke komputer-komputer lain di seluruh dunia yang terhubung juga dengan internet. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, saat ini internet dapat dihubungi dengan koneksi wireless dari handheld PC atau dari sebuah komputer notebook.

Setelah terhubung dengan internet kita dapat melakukan beberapa hal, misalnya : mengirim dan menerima email, chating dengan media text atau suara, berselancar (surfing) di World Wide Web, atau hal-hal lain dengan suatu software aplikasi tertentu.

Secara sederhana, cara kerja Internet sama seperti sistem pos atau sistem pengantar parcel, kecuali Internet bekerja dengan sangat cepat.
Misalnya, bila sekarang ini kita di Surabaya dan akan berkirim email ke Amerika, setelah kita tekan tombol Kirim (Send) selanjutnya email kita tadi akan menuju ke mail server. (Mail server ini biasanya bukanlah komputer yang sedang kita pakai saat ini, tetapi bagian dari layanan yang ada di Internet, sehingga kita bisa saja keluar dari Internet setelah menekan tombol Kirim tanpa mengganggu proses pengiriman email tersebut). Kemudian, mail server kita tersebut akan mencoba mengontak mail server di Amerika melewati rute Jakarta - Singapura - Jepang - Amerika atau bila rute tersebut sibuk dapat menngunakan rute Australia - Amerika.
Paket data dalam Internet memiliki ukuran tertentu sehingga bila email kita tadi cukup besar bisa saja dibagi dalam beberapa paket dan masing-masing paket dapat dikirim dengan rute yang berbeda. Setelah sampai di Amerika, mail server di sana akan membangun kembali email kita tersebut menjadi satu bagian utuh yang siap disajikan.

Bila satelit yang digunakan dalam rute-rute tersebut sibuk maka mail server kita akan mencoba untuk mengirim kembali setelah beberapa saat sampai benar-benar terkirim. Bila sampai maksimum sampai 4 hari lebih (tergantung setting mail server kita) email itu belum bisa terkirim maka akan dikirimkan email pemberitahuan bahwa email kita tidak sampai.

Rute yang harus dilewati paket data di Internet sangat panjang dan melibatkan banyak sekali komputer di seluruh dunia, sehingga bila data yang kita kirimkan adalah data yang pribadi dan/atau penting, sebaiknya menggunakan secure server, yaitu server yang dilengkapi dengan fasilitas enkripsi data sebelum mengirim data ke komputer lain dan fasilitas dekripsi bila menerima paket data dari komputer lain.

http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/www/1-apaitu_internet.html

APA ITU WORLD WIDE WEB ?

World Wide Web adalah nama yang diberikan untuk semua bagian Internet yang dapat diakses dengan software web browser. Sampai saat ini ada beberapa software web browser yang sering digunakan antara lain Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla dan Opera. Software-software ini nanti akan dibahas secara detail dalam bagian lain di Mata Kuliah Desain Grafis Web.

World Wide Web atau WWW atau singkatnya web, terdiri dari jutaan situs web (web site) dan setiap web site terdiri banyak halaman web (web page). Halaman-halaman web ini tersebar di seluruh dunia di komputer-komputer server yang terhubung dengan Internet. Situs-situs seperti www.yahoo.com atau www.microsoft.com adalah web site yang sudah lama ada dan menyediakan banyak sekali fasilitas sehingga halaman dalam situs ini juga sangat banyak.
Bayangkanlah sendiri jumlah keseluruhan halaman web di internet....???

Halaman Web adalah halaman yang tampak dari sebuah software web browser. Halaman ini seperti file dokumen word-processing, kecuali didalamnya dapat terkandung text, gambar bahkan animasi. Untuk dapat membuat halaman web ini anda harus memiliki pengetahuan tentang skrip (script) HTML (hyper-text markup language). HTML akan dibahas lebih mendetail dalam bagian lain di mata kuliah ini.

Situs Web terdiri dari beberapa halaman web yang saling terkait (linked) antara yang satu dengan yang lain dengan satu cara tertentu. Kebanyakan orang masih rancu dengan definisi ini sehingga mempersulit pemahaman selanjutnya.

Salah satu keunggulan World Wide Web adalah hyperlink. Hyperlink adalah teks (biasanya) berwarna biru dan (biasanya) bergaris bawah yang dapat di-click dan akan menuju ke halaman web yang lain. Hyperlink ini apat diletakkan di mana saja di dalam halaman web dan boleh diatur untuk menuju ke mana saja di seluruh web. Saat anda mengunjungi sebuah halaman web, anda dapat secara langsung meng-click sebuah hyperlink dan komputer ini akan mengambil (mendownload) situs/halaman yang dilink pada hyperlink tersebut dan menampilkannya di web browser.
Umumnya, perancang situs web meletakkan banyak hyperlink di situs mereka untuk membantu para pengunjung situsnya untuk menemukan situs lain yang terkait dengan situs tersebut. Hyperlink-hyperlink ini dapat menghubungkan dengan situs lain di server lain di seluruh dunia.
11.Apa tujuan sistem informasi dalam perspektif dakwah? Peranan apa yang dijalankannya dalam rantai nilai informasi dakwah?

Informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Informasi berorientasi pada kegiatan manajemen, baik lini bawah (teknis), lini tengah (taktis), maupun lini atas (strategis). Nilai informasi bagi pengambilan keputusan adalah manfaat informasi untuk membantu memberi kejelasan dari sesuatu ketidakpastian atau untuk mengurangi ketidakpastian tertentu, sehingga manusia dapat membuat sesuatu keputusan dengan kepastian yang lebih baik dan menguntungkan.
Dikatakan bahwa informasi adalah alat bantu untuk mengurangi ketidakpastian. Makin besar bantuannya untuk mengurangi ketidakpastian makin tinggi nilai informasi tersebut. Data dan informasi merupakan juga sebagai bukti, rekaman, atau catatan kegiatan yang diperlukan oleh unit kerja pembuat data dan informasi itu sendiri Secara khusus dikatakan bahwa semua bisnis memerlukan data dan informasi untuk menyelesaikan pekerjaan dan mengefektifkan menejemennya agar dapat mencapai tujuan dengan sukses.
Adapun untuk nilai-nilai sistem informasi bagi kegiatan dakwah adalah sebagai berikut:
a.    Nilai Informasi Yang Tepat
Nilai informasi yang tepat dihitung sebagai selisih antara kebijakan optimal tanpa informasi yang tepat dan kebijakan optimal dengan informasi yang tepat. Dalam memilih alternative, maka pilihannya adalah yang memberikan hasil tertinggi. Satu-satunya ketidakpastian adalah nilai setiap akhir.
b.    Nilai Informasi Yang Tidak Tepat
Konsep informasi yang tidak tepat  sempurna diterapkan dalam banyak situasi dimana sampling (pemercontohan) atau survai pasar mungkin menghasilkan informasi yang tidak tepat untuk diterapkan pada analisis keputusan.
Informasi bukanlah merupakan komoditi yang dapat diperoleh dan dikelola secara gratis. Hendaklah diperhitungkan seefesien dan seefektif mungkin biaya yang dikeluarkan untuk informasi dengan keuntungan yang diperoleh dari penggunaannya.


12.  Definisikan dan jelaskan piranti lunak open source dan linux. Apa manfaatnya bagi dunia dakwah?
Piranti Lunak Open Source
Perangkat lunak bebas (Inggris: free software) adalah istilah yang diciptakan oleh Richard Stallman dan Free Software Foundation [1] yang mengacu kepada perangkat lunak yang bebas untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat disalin dengan atau tanpa modifikasi, atau dengan beberapa keharusan untuk memastikan bahwa kebebasan yang sama tetap dapat dinikmati oleh pengguna-pengguna berikutnya. Bebas di sini juga berarti dalam menggunakan, mempelajari, mengubah, menyalin atau menjual sebuah perangkat lunak, seseorang tidak perlu meminta izin dari siapa pun.
Untuk menjadikan sebuah perangkat lunak sebagai perangkat lunak bebas, perangkat lunak tersebut harus memiliki sebuah lisensi, atau berada dalam domain publik dan menyediakan akses ke kode sumbernya bagi setiap orang. Gerakan perangkat lunak bebas (free software movement) yang merintis perangkat lunak bebas berawal pada tahun 1983, bertujuan untuk memberikan kebebasan ini dapat dinikmati oleh setiap pengguna komputer.
Dengan konsep kebebasan ini, setiap orang bebas untuk menjual perangkat lunak bebas, menggunakannya secara komersial dan mengambil untung dari distribusi dan modifikasi kode sumbernya. Walaupun demikian setiap orang yang memiliki salinan dari sebuah perangkat lunak bebas dapat pula menyebarluaskan perangkat lunak bebas tersebut secara gratis. Model bisnis dari perangkat lunak bebas biasanya terletak pada nilai tambah seperti dukungan, pelatihan, kustomisasi, integrasi atau sertifikasi.
Perangkat lunak bebas (free software) jangan disalahartikan dengan perangkat lunak gratis (freeware) yaitu perangkat lunak yang digunakan secara gratis. Perangkat lunak gratis dapat berupa perangkat lunak bebas atau perangkat lunak tak bebas. Sejak akhir tahun 1990-an, beberapa alternatif istilah untuk perangkat lunak bebas digulirkan seperti "perangkat lunak sumber terbuka" (open-source software), "software libre", "FLOSS", dan "FOSS".
Saat ini, umumnya perangkat lunak bebas tersedia secara gratis dan dibangun/dikembangkan oleh suatu paguyuban terbuka. Anggota-anggota paguyuban tersebut umumnya bersifat sukarela tetapi dapat juga merupakan karyawan suatu perusahaan yang memang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat lunak tersebut.
Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah perangkat lunak bebas
Pada 1950-an, 1960-an dan 1970-an, suatu perangkat lunak dapat dibagi penggunaannya secara bebas oleh pengguna-pengguna komputer. Industri perangkat keras sangat diuntungkan karena dengan dibuatnya suatu perangkat lunak yang berjalan di atas perangkat keras yang mereka buat, menjadikan perangkat keras mereka berguna. Pada 1970-an dan akhir 1980-an, perusahaan-perusahaan pembuat perangkat lunak mulai menggunakan hak cipta untuk melarang penggunaan perangkat lunak berbagi, dan mulai menyebarkan perangkat lunak dalam format biner (format terkompilasi) dan bukannya dalam kode sumber untuk mencegah perangkat lunak untuk dapat dipelajari atau dimodifikasi.

Pada 1983, Richard Stallman meluncurkan proyek GNU setelah merasa frustasi dengan efek yang ditimbulkan dari perubahan budaya industri komputer dan pengguna-penggunanya. Pengembangan perangkat lunak sistem operasi GNU dimulai pada Januari 1984, dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas (FSF) didirikan pada Oktober 1985. Ia memperkenalkan definisi perangkat lunak bebas dan "copyleft", yaitu sebuah model lisensi yang memastikan kebebasan dalam hal penggunaan perangkat lunak bebas bagi semua orang.[2]
Perangkat lunak bebas merupakan upaya besar dari dunia internasional untuk menghasilkan perangkat lunak yang digunakan oleh individu, perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Perangkat lunak bebas memiliki penetrasi pasar yang tinggi dalam aplikasi server Internet seperti Apache HTTP Server, sistem basisdata MySQL, dan bahasa skrip PHP. Paket besar perangkat lunak bebas juga tersedia seperti GNU/Linux dan FreeBSD. Pengembang-pengembang perangkat lunak bebas juga telah membuat versi bebas dari aplikasi-aplikasi dekstop yang umum digunakan seperti penjelajah web, paket perkantoran dan pemutar multimedia. Tetapi perlu dicatat bahwa dalam banyak kategori, perangkat lunak bebas yang digunakan untuk pengguna-pengguna individu atau pengguna rumahan hanya memiliki porsi kecil dari pasar yang lebih banyak dikuasai oleh perangkat lunak berbayar. Kebanyakan perangkat lunak bebas didistribusikan secara online dan gratis, atau secara off-line dengan dikenai sejumlah biaya untuk distribusi.
Keuntungan ekonomis dari model perangkat lunak bebas telah diakui oleh beberapa perusahaan besar seperti IBM, Red Hat, dan Sun Microsystems. Banyak perusahaan yang bisnis intinya tidak berada dalam sektor teknologi informasi memilih perangkat lunak bebas sebagai solusi Internet mereka karena investasi yang rendah dan kebebasan untuk kustomisasi.
Perangkat lunak sumber terbuka (Inggris: open source software) adalah jenis perangkat lunak yang kode sumber-nya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan. Karena sifat ini, umumnya pengembangannya dilakukan oleh satu paguyuban terbuka yang bertujuan mengembangkan perangkat lunak bersangkutan. Anggota-anggota paguyuban itu seringkali sukarela tapi bisa juga pegawai suatu perusahaan yang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat lunak itu. Produk perangkat lunak yang dihasilkan ini biasanya bersifat bebas dengan tetap menganut kaidah dan etika tertentu.
Semua perangkat lunak bebas adalah perangkat lunak sumber terbuka, tapi sebaliknya perangkat lunak sumber terbuka belum tentu perangkat lunak bebas, tergantung kaidah yang dipakai dalam melisensikan perangkat lunak sumber terbuka tersebut.
Perbedaan perangkat lunak sumber terbuka dengan perangkat lunak gratis
Serupa dengan perangkat lunak gratis, perangkat lunak sumber terbuka merupakan perangkat lunak yang juga dapat diperoleh dan didistribusikan secara bebas. Berbeda halnya dengan perangkat lunak gratis yang belum tentu boleh dilihat kode aslinya, perangkat lunak sumber terbuka dapat dibaca kode-kode pemrograman sesuai aslinya. Kode pemrograman ini dapat juga diubah, dimodifikasi dan dikembangkan sendiri oleh kita dengan tetap memperhatikan kaidah yang berlaku sesuai dengan lisensi perangkat lunak tersebut.
Sebagai contoh untuk memahami perbedaan antara kedua jenis perangkat ini dapat diilustrasikan misalnya perusahaan Microsoft pada suatu saat menjadikan salah satu produknya menjadi perangkat lunak gratis. Hal ini berarti siapapun dapat mendapatkannya secara gratis. Akan tetapi anda tidak diperkenankan untuk kemudian memodifikasi dan mengembangkan produk perangkat lunak tersebut.
Dapat disimpulkan, perangkat lunak sumber terbuka sudah pasti merupakan perangkat lunak gratis, namun sebaliknya perangkat lunak gratis belum tentu merupakan perangkat lunak sumber terbuka.


Skema Lisensi perangkat lunak sumber terbuka, Open Source Software (OSS)
Jenis Penggunaan OSS
Lisensi OSS yang dapat dipergunakan
Tidak merubah source code
Semua jenis lisensi OSS (GPL, BSD, MPL, LGPL, Lisensi MIT)
Merubah source code untuk kebutuhan
internal
Semua jenis lisensi OSS (GPL, BSD, MPL, LGPL, Lisensi MIT)
Merubah source code dan mendistribusikan
sebagai OSS
Semua jenis lisensi OSS (GPL, BSD, MPL, LGPL, Lisensi MIT)
Merubah source code dan mendistribusikan
sebagai proprietary software
BSD, Lisensi MIT
Menggunakan OSS sebagai salah satu komponen/library software yang didistribusikan sebagai proprietary software
BSD, MIT License, LGPL




Definisi Open Source
Definisi Open Source digunakan oleh yayasan Open Source Initiative untuk menetapkan boleh tidaknya suatu lisensi perangkat lunak dianggap sebagai "open source"

Definisi ini berdasarkan garis pedoman "Debian Free Software", ditulis dan diterjemahkan oleh "Cesar Triyadi".

Pengenalan
Open Source tidak hanya berarti dapat mengakses sumber kode.
Pendistribusian istilah perangkat lunak open source harus memenuhi kriteria dibawah ini :

1. Bebas didistribusikan kembali.
Lisensi tidak akan melarang siapa pun untuk menjual atau memberikan perangkat lunak sebagai komponen sebuah distribusi kumpulan perangkat lunak yang mengandung program dari beberapa sumber yang berbeda. Lisensi ini tidak menuntut adanya royalti atau biaya lainnya dari yang semacam penjualan.

2. Kode Sumber
Program wajib disertakan kode sumber dan mengijinkan distribusi dengan kode sumbernya dan tentu juga dalam bentuk "compile"nya. Beberapa produk yang tidak didistribusikan beserta kode sumbernya, harus membuat publikasi terbuka mengenai kode sumbernya dimana hal itu dilakukan tidak lebih untuk menghemat biaya dan dapat didownload lewat internet dengan gratis. Kode sumber harus dalam bentuk yang memudahkan programmer mengerti dan dapat memodifikasi program.

3. Asal Sumbernya
Lisensi mengijinkan modifikasi dan diberitahukan asal sumbernya, dan harus membolehkan untuk didistribusikan kembali di bawah lisensi yang sama dengan perangkat lunak asalnya.

4. Kejujuran Penulis Kode Sumber
Lisensi dimungkinkan melarang kode sumber untuk didistribusikan dalam bentuk termodifikasi hanya jika lisensi mengijinkan distribusi "patch file" dengan kode sumber untuk tujuan memodifikasi program di waktu pengembangan. Lisensi harus dengan tegas mengijinkan distribusi perangkat lunak dibangun dari kode sumber termodifikasi. Lisensi mungkin membutuhkan sumber asalnya yang mencamtumkan nama berbeda atau nomor versi dari perangkat lunak aslinya.

5. Tidak Mendiskriminasi Seseorang atau Kelompok
Lisensi tidak boleh mendiskriminasikan seseorang atau suatu kelompok

6. Tidak Mendiskriminasikan Bidang Usaha
Lisensi tidak boleh melarang siapa pun untuk menggunakan program dalam bidang usaha secara khusus. Contohnya, tidak melarang program digunakan dalam bisnis, atau dalam penelitian genetik.


7. Distribusi Lisensi
Hak yang dilampirkan ke program wajib dipergunakan untuk program apapun yang didistribusikan tanpa butuh tambahan lisensi.

8. Lisensi tidak boleh mengkhususkan program tertentu.
Hak yang terlampir dalam program tidak tergantung pada program yang menjadi bagian dari distribusi perangkat lunak tertentu. Jika program itu dikeluarkan dari distribusi itu dan digunakan atau didistribusikan dalam istilah lisensi program, semua bagian yang mana program itu didistribusikan juga mempunyai hak yang sama seperti yang lainnya dalam distribusi perangkat lunak aslinya.

9. Lisensi tidak melarang Perangkat Lunak Lainnya
Lisensi tidak boleh menempatkan larangan untuk perangkat lunak lainnya yang juga didistribusikan bersama lisensi perangkat lunak. Contohnya, lisensi tidak boleh menuntut semua program lainnya dalam medium yang sama harus merupakan perangkat lunak open-source.

10. Lisensi wajib netral
tidak boleh ada syarat bagi lisensi untuk mendikte teknologi individu atau gaya tampilan siapa pun.
13
Saat ini informasi bukan lagi semata-mata entitas kebendaan. Penggunaan informasi dalam berbagai bentuk sudah merata di segala lapisan kehidupan, sehingga akhirnya sebuah masyarakat perlu melakukan pengaturan atau regulasi yang berkaitan dengan informasi. Dari sini lah muncul keperluan akan kebijakan informasi (information policy)
Menurut Hernon dan Relyea (2003), kebijakan informasi adalah:
... a set of interrelated principles, laws, guidelines, rules, regulations, and procedures guiding the oversight and management of the information lifecycle: the production, collection, distribution/dissemination, retrieval and use, and retirement, including preservation, of information. Information policy also embracess access to, and use of, information and records; records relate to the conduct of government business and provide an audit trail for holding government accountable. Colectively, policies form a framework that profoundly affects the manner in which an individual in a society, indeed a society itself, makes political, economic, and social choices.

Dalam realisasinya, agaknya menjadi sebuah simbol bahwa sistem informasi manajemen yang baik tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan sebuah komputer. Padahal  komputer bukanlah persyarat mutlak bagi sebuah sistem informasi manajemen, namun Dengan adanya kebijakan dari informasi dan administrasi data dalam  manajemen informasi dapat dirumuskan bahwasanya sebuah sistem informasi dan pemroses data adalah sebuah langkah awal, dan kemudian mengubahnya menjadi sistem informasi untuk memudahkan manajemen informasi.


Adapun Kegunaan dari kebijakan informasi dan administrasi data di dalam manajemen informasi diantaranya ialah :

üMenerima data sebagai masukan input
ü Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain
ü Memperoleh informasi sebagai keluaran output
ü Untuk pengendalian biaya, dimana jika biaya naik sehingga permintaan menurun
ü Dalam kasus untyuk perusahaan yang membuat busana, rancangan busana dan buat pengendalian persediaan menentukan keberhasilan suatu produk  Agar termenejnya manajemen informasi.
ü Untuk mempertimbangkan biaya produksi
ü Mempertimbangkan biaya administrasi
ü Memepertimbangkan harga dan kebijakan harga saingan
ü Menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi
ü Memberikan suatu dasar kemungkinan untuk menanggapi seleksi kepada pengambil keputusan
ü Memberikan standar-standar, aturan ukuran dana turun keputusan untuk penentuan dan penyebaran tanda-tanda kesalahan dan umpan balik guna mencapai tujuan.




Referensi:
B. Davis. Gordon, “ kerangka Dasar SISTEM INFORMASI MANAJEMEN bagian 1 PNGANTAR”, seri manajemen No. 90-A, PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, agustus 1991.
B. Davis Gordon, “kerangka dasar SISTEM INFORMASI MANAJEMEN bagian 11 srtuktur dan penegmbangannya”, seri manajemen No.90-B,PT Pustaka Binaan Pressindo, Jakarta,cetakan ketiga, 1988
v Siagian, P Sondang. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Bumi Askara: Jakarta
v M. Munir dan Wahyu Ilaihi. Manajemen Dakwah. 2006. Rahmat Semesta: Jakarta
v Khatib Pahlawan Kayo. Manajemen Dakwah. 2007. Amzah: Jakarta
v Moekjizat., Drs. 2003. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Rosda Karya: Bandung
http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak_sumber_terbuka
http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak_bebas
http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/www/1-apaitu_internet.html
http://saiadz.blogspot.com/2010/03/definisi-open-source.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak_sumber_terbuka
http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak_bebas

















~ wallahu alam bisawab~

page nom